Search

Sabtu, 02 Juni 2018

Remas Se Kabupaten Pamekasan Memperingati Nuzulul Quran Dengan Mengadakan Pembinaan Standarisasi Membaca Al-Quran


Ramadlan Mubarok,  pada tanggal 17 ramadlan  adalah hari dimana allah mewahyukan sebagian ayat pertama kepada Nabi Muhammad SAW, dimana al-quran itu menjadi panduan atau pedoman hidup bagi umat manusia dalam menjalani hidup. Setiap tanggal 17 bulan ramadlan hari diturunkannya al-quran itu dijadikan hari yang bersejarah oleh ummat islam, oleh karena itu, pada tanggal 17 ramadlan di sebagian masjid mengisi dengan kegiatan-kegiatan keislaman seperti pengajian akbar dan khatmil quran.
Pada tanggal 17 ramadlan 1439 H hari sabtu 02 Juni 2018 Remaja Masjid Agung Asy-Syuhada` Pamekasan bersama Remaja Masjid Se Kabupaten Pamekasan memperingati Nuzulul Quran dengan mengadakan “Pembinaan Standarisasi Membaca Al-Quran” di Masjid Agung Asy-syuhada` Pamekasan. dengan harapan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW, dan sebagai pembicara atau nara sumber pada kegiatan ini adalah dari DPD-BKPRMI Kabupaten pamekasan yang sudah sering memberikan pembinaan dalam pelatihan al-quran di Kabupaten Pamekasan.
Pembinaan ini dimulai pada jam 08.00 WIB. Yang dibuka oleh Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan Drs. KH. Ahmad Zayyaduz Zabidi, M.Ag.  Pada kesempatan itu juga Bapak Kasi Bimas menyambut positif kegiatan ini dan beliau sangat mendukung kegiatan ini, “pembinaan seperti ini sangatlah dibutuhkan sebagai bekal remaja masjid sebagai penganti kepeminan takmir dimasa yang akan datang karena pemuda adalah generasi masa depan”. Setelah memberikan pembinaan beliau memberikan piagam remas secara simbolis sebagai bentuk legalitas organisasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan pembinaan ini merupakan kegiatan tindak lanjut bagi para peserta pelatihan Remas yang telah diadakan sebelumnya. Ketua Dua Bidang Pendidikan Yayasan Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada` Pamekasan KH. Moh. Fadli Ghazali, BA dalam sambutannya menyampaikan “saya mengapresiasi kegiatan ini, karena sampai saat ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan didaera-daerah dalam membaca al-quran, sebagaimana yang ditemukan oleh team LTMNU ketika melakukan turba ke masjid-masjid.
Dalam kesempatan ini, Muhammad Nadir Ketua Remaja Masjid Agung Asy-Syuhada`, menyampaikan bahwa “kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan sebelumnya. “Remas Jaya, Masjid Makmur” menjadi selogan pada kegiatan pembinaan standarisasi membaca al-quran ini, karena jika remas jaya, jaya dalam spiritual, jaya dalam konseptual intlektual dan jaya dalam akhlak, maka insya allah masjid akan makmur.”
Remas Jaya, Masjid Makmur.
Oleh: Nadir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar