Search

Jumat, 19 Juni 2015

PEMUDA DAN DAKWAH


Pengertian Dakwah[1]
            Secara etimologis, kata “dakwah” berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti: panggilan, ajakan, dan seruan. Sedangkan dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah adalah bentuk dari isim masdar yang berasal dari kata kerja : دعا, يدعو, دعوة     artinya : menyeru, memanggil, mengajak.20
            Dalam pengertian yang integralistik dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan secara bertahap menuju perikehidupan yang Islami.    
            Sedangkan ditinjau dari segi terminologi, banyak sekali perbedaan pendapat tentang definisi dakwah di kalangan para ahli, antara lain:
  1. Menurut A. Hasmy dalam bukunya Dustur Dakwah Menurut al-Qur’an, mendefinisikan dakwah yaitu:      mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syariat Islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah itu sendiri.
  2. Menurut Syekh Ali Mahfud. Dakwah Islam adalah memotivasi manusia agar melakukan kebaikan menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagian dunia dan akhirat.
  3. Menurut Amrullah Ahmad .ed., dakwah Islami merupakan aktualisasi Imani (Teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu sistem manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap, dan bertindak manusia pada tataran kegiatan individual dan sosio kultural dalam rangka mengesahkan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan cara tertentu.
  4. Menurut Amin Rais, dakwah adalah gerakan simultan dalam berbagai bidang kehidupan untuk mengubah status quo agar nilai-nilai Islam memperoleh kesempatan untuk tumbuh subur demi kebahagiaan seluruh umat manusia.
  5. Menurut Farid Ma’ruf Noor, dakwah merupakan suatu perjuangan hidup untuk menegakkan dan menjunjung tinggi undang-undang Ilahi dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat sehingga ajaran Islam menjadi shibghah yang mendasari, menjiwai, dan mewarnai seluruh sikap dan tingkah laku dalam hidup dan kehidupannya.
  6. Menurut Abu Bakar Atjeh, dakwah adalah seruan kepada semua manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, yang dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik.
  7. Menurut Toha Yahya Umar, dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia akherat.
            Dari beberapa definisi di atas paling tidak dapat diambil kesimpulan tentang dakwah:
  • Dakwah itu adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana.
  • Usaha dakwah itu adalah untuk memperbaiki situasi yang lebih baik   dengan mengajak manusia untuk selalu ke jalan Allah SWT.
  • Proses penyelengaraan itu adalah untuk mencapai tujuan yang  bahagia dan sejahtera, baik di dunia maupun akhirat.
            Dakwah adalah komunikasi, akan tetapi komunikasi belum tentu dakwah, adapun yang membedakannya adalah terletak pada isi dan orientasi pada kegiatan dakwah dan kegiatan komunikasi. Pada komunikasi isi pesannya umum bisa juga berupa ajaran agama, sementara orientasi pesannya adalah pada pencapaian tujuan dari komunikasi itu sendiri, yaitu munculnya efek dan hasil yang berupa perubahan pada sasaran. Sedangkan pada dakwah isi pesannya jelas berupa ajaran Islam dan orientasinya adalah penggunaan metode yang benar menurut ukuran Islam. Dakwah merupakan komunikasi ajaran-ajaran Islam dari seorang da’i kepada ummat manusia dikarenakan didalamnya terjadi proses komunikasi.
Peran Pemuda Dalam Dakwah[2]
Dalam perjalanan dakwah, peran pemuda sangatlah penting. Bisa kita lihat ke masa lalu, saat Nabi hijrah ke Madinah, yang menyambutnya pertama kali adalah para pemuda. Oleh karena itu, kekuatan Islam di sana bertambah kuat, dan dengan semangat para pemuda kita, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan yang telah dinantikan selama berabad-abad. Semua itu tidak lepas dari campur tangan pemuda. Dan dari pemuda itulah muncul ide-ide atau gagasan yang menakjubkan. Masa muda adalah masa dimana perubahan-perubahan yang signifikan terjadi. Hal itu dikarenakan pada masa muda beban yang diemban belumlah begitu berat, tidak seperti beban yang telah ditanggung oleh para orangtua yang berkewajiban untuk menghidupi anak dan istrinya.
Jika dilihat populasi pemuda di Indonesia cukuplah besar. Namun demikian, jumlah pemuda yang cukup signifikan itu secara kualitas mencemaskan. Masih banyak pemuda yang tak mengenal jati dirinya, bahkan menjadi beban bagi proses pembangunan dan perubahan. Jumlah pemuda yang terjebak pada narkoba semakin mengkhawatirkan, pengangguran di kalangan pemuda semakin meningkat, pemuda yang tak memiliki keterampilan (unskill) semakin banyak.
Tingkat pendidikan yang rendah juga terjadi di kalangan pemuda. Inilah setidaknya sederet masalah yang ada dalam dunia kepemudaan yang menyebabkan mereka tidak dapat menjadi varibel penting dalam mendorong perubahan.
Padahal dalam konteks historis bangsa ini, peran pemuda cukuplah besar. Sebagaimana kita ketahui sejarah pemuda adalah sejarah heroik. Dalam setiap derap perubahan bangsa, peran pemuda selalu menonjol dan berada di garda depan. Pemuda telah menjadi pelopor pendirian bangsa. Momentum atau sejarah yang telah diisi oleh pemuda dengan tinta emas, antara lain, sejarah Kebangkitan Nasional, sejarah Sumpah Pemuda, dan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Kita lihat saja qudwah kita Rasulullah, beliau sejak umur 12 th sudah menjadi seorang profesional. Beliau sudah melakukan perdagangan ke laur negeri. dan masih banyak lagi. Ini bisa menginspirasi kita bahwa kita pasti bisa memajukan dakwah yang ada di sekitar kita. Dengan keyakinan yang kuat akan bantuan dari Allah, Insya Allah kita bisa melakukannya.
Jika kita ingin melihat nasib bangsa ke depan, lihatlah pemudanya saat ini. Biarlah para petinggi kita melakukan korupsi, insya Allah besok kita bisa menggantikannya, dan memajukan Indonesia.
”Sesungguhnya roda Islam itu seantiasa berputar. Adakalanya ia di atas dan adakalanya ia di bawah, lalu ia akan berputar ke atas kembali. Maka ikut berputarlah kamu, kemana saja roda Islam itu berputar. Hingga Allah menemukan satu dari dua kebaikan: MATI SYAHID ATAU KEMENANGAN”.
1.      bagaimana dengan anggapan bahwa suara wanita adalah aurat..! padahal banyak daiyah dari kalangan wanita…?
a.       “Memang ada yang mengatakan seperti itu, tapi sebagian dan pendapat ini menjadi sebuah perdebatan, namun pendapat itu dibantah, karena jika  perempuan tidak melakukan perubahan, maka wanita akan hancur. Bahkan dizaman dahulu, siti Aisyah pernah menjadi pemimpin perang, dan di dalam al-quran tidak ada yang menyatakan harus laki-laki atau permpuan yang menjadi pemimpin”.
2.      Kalau misalkan ada seorang daiyah mengajak pada kebaikan, tapi dia adalah mantan wanita malam, apakah mungkin dosa da`I itu hilang..?
b.      Dosa itu Allah yang menilai. Tapi hal itu sangat luar biasa. Asalkan dia benar bertaubat
3.      Bolehkah seorang mahasiswa bersifat kritis menurut islam..?
4.      Bagaimana cara menyikapi jika ada seseorang yang mengidolakan seseorang sampai-sampai ada ketergantungan atas yang di idolakan, padahal yang di idolakan tidak islam..? 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar