Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati
Pamekasan, Jawa Timur Achmad Syafii mengklaim pertumbuhan ekonomi di wilayah
itu semakin membaik dalam tiga tahun terakhir ini.
"Hingga akhir 2014,
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pamekasan telah mencapai 6,34 persen dan pada
2015 ini kita targetkan 7,02 persen," kata Achmad Syafii di Pamekasan,
Sabtu.
Secara terinci, bupati
menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan pada tahun 2012 sebesar
6,32 persen, tahun 2013 sempat turun menjadi sebesar 6,28 persen, dan pada
tahun 2014 naik lagi menjadi 6,28 persen, namun pada 2014, pertumbungan ekonomi
Pamekasan kembali naik menjadi 6,34 persen.
Sementara pada 2015 ini, Pemkab
Pamekasan menargetkan pertumbuhan ekonomi Pamekasan sebesar 7,02 persen.
Penetapan pertumbuhan ekonomi
dengan mempertimbangkan kondisi objektif daerah dan perkembangan faktor-faktor
eksternal yang sedang dan akan mempengaruhi perekonomian.
Penetapan target pertumbuhan
ekonomi Pamekasan 2015 sebesar 7,02 persen ini, menurut bupati,
berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten
Pamekasan Tahun 2013-2018.
"Target yang demikian
merupakan target yang cukup realistis akan dicapai mengingat kondisi
perekonomian Kabupaten Pamekasan menunjukkan perkembangan yang cukup
baik," katanya.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi
tahun 2015 pada kisaran 7,02 persen, merupakan langkah progresif dalam
mengembangkan perekonomian lokal.
Langkah progresif ini, kata dia,
seiring dengan upaya untuk mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan
kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
Selain, sambung mantan anggota
DPR RI dari Partai Demokrat ini, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pamekasan
juga didukung oleh beberapa faktor. Antara lain dengan dibangunnya Jembatan
Suramadu yang berdampak pada kemudahan akses untuk datang ke
kabupaten-kabupaten di Pulau Madura termasuk Kabupaten Pamekasan.
Selain itu juga banyaknya
kegiatan-kegiatan yang mendukung seperti lomba karapan sapi, pagelaran lomba
sapi sonok, serta kegiatan lokal berupa "car free day/hari bebas kendaraan
bermotor" di Alun-alun Arek Lancor setiap hari Minggu.
Bupati mengatakan, kegiatan itu
secara tidak langsung ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya pada
sektor perdagangan.
Dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 yang disampaikan ke DPRD
Pamekasan juga disebutkan, bahwa kegiatan pagelaran budaya tahunan di Pamekasan
seperti karapan sapi dan kontes sapi sonok juga mendongkrak pendapatan
pengelola hotel dan restoran, yang pada akhirnya berpengaruh dalam menguatkan
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pamekasan. (*)
Editor: Chandra Hamdani Noer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar